Penerapan IoT dalam Bidang Pertanian Untuk Mengoptimalkan Produksi dan Efisiensi

Eiji

Penerapan IoT dalam Bidang Pertanian – Keterlibatan Internet of Things (IoT) dalam bidang pertanian merupakan salah satu kegiatan terbaik yang bisa untuk mengenbangkan hidup di dunia. Di sebagian besar wilayah yang ada di negara, perubahan cuaca yang keras, tanah yang berkualitas rendah, dan juga suatu kondisi rumit yang lainnya yang bisa membuat pertanian menanggung kerugian.

Tetapi dalam pengembangan penggunaan teknologi IoT dan juga alat-alatnya dalam bidang pertanian akan bisa menciptakan lebih banyak keuntungan bagi kita di masa depan. Jadi pada artikel kali ini, kita akan melihat arti pertanian IoT, perinsip kerja, keuuntungan, dan contoh IoT bidang pertanian.

Apa itu Pertanian IoT?

Padab bidang pertanian, IoT merupakan penggunaan perangkat pintar, sensor, dan juga sebuah teknologi untuk bisa mengelola setiap aktivitas dalam pertanian. Prosesnya tersebut meliputi penanaman, pemanenan, dan juga penjualan dari hasil pertanian. Melalui teknologi yang satu ini, para petani bisa mendapatkan banyak ide yang akan membantu kegiatan mereka dalam berkembang.

Prinsip kerja IoT pada sektor pertanian

Penerapan dari Internet of Thing (IoT)  pada bidang pertanian bisa berupa teknologi sensor dalam penggunaan air, sensor yang digunakan untuk mendeteksi serangan hama, dan juga sensor yang dapat mengetahui emisi lingkungan. Dengan penerapan-penerapan tersebut hasil dari pertanian bisa meningkat dengan pesatnya dan akurat. Selain dari itu, IoT ini bisa mempermudah pengawasan lahan dengan produksi melalui smartphone.

Keuntungan dari IoT dalam Pertanian

  • Dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
  • Pemantauan pada kondisi tanah dan juga cuaca secara real-time
  • Optimalisasi dalam penggunaan sumber daya
  • Peningkatan pada kualitas produk pertanian
  • Menangani dan juga mengendalikan hama bisa menjadi lebih mudah dan efisien.
  • Proses dalam perawatan tanaman semakin lebih mudah.
  • Semua alat-alatnya yang digunakan langsung terhubung melalui internet.
Baca Juga :  Masa Depan Pertanian: Peran Mesin Otonom dalam Meningkatkan Efisiensi dan Mengatasi Tantangan Pertanian

Contoh Penerapan IoT dalam Bidang Pertanian

Pada saat ini memang cukup banyak teknologi pertanian yang berbasis IoT yang sudah bisa kamu manfaatkan. Berikut ini ada beberapa contohnya:

1. Rumah Kaca Cerdas

Rumah kaca adalah tempat terisolasi yang digunakan untuk tanaman. Fungsinya yaitu agar tanamannya bisa tumbuh dengan baik. Smart green house atau sering disebut rumah kaca pintar ini mendukung sensor lingkungan dan juga bisa langsung terhubung dengan internet untuk bisa memudahkan dalam perawatan.

Rumah kaca ini hanya mempunyai satu sistem kendali. Selain dari itu juga telah tersedia fitur yang bisa untuk memonitor dan juga mengatur suhu, kelembaban, perairan dan yang lainnya.

2. Drone Pertanian

UAV atau sering dikenal dengan nama Unnamed Aerial Vehicle adalah sebuah drone yang juga bisa kamu manfaatkan pada bidang pertanian. Fungsinya yaitu untuk bisa memetakan kondisi lahan pertanian.

Petani juga bisa untuk memanfaatkan alat yang satu ini untuk menyemprotkan pestisida ataupun untuk pupuk. Bahkan drone juga bisa untuk meningkatkan presisi pada saat petani melakukan penyemprotan ataupun pemetaan.

3. Pertanian Presisi

Alat ini dapat membantu para petani dalam mengoptimalkan akurasi kondisi lapangan. Alat ini bekerja dengan sebuah sensor yang telah terhubung dengan teknologi IoT (Internet of Things). Sensor tersebut dapat membantu kapara petani dalam memaksimalkan akurasi data dengan secara real time.

Prinsip kerja dari precision farming ini yaitu untuk bisa mengenali debit air, sensor cuaca dan juga sensor dari tanah. Sensor tersebut bisa membantu para petani untuk bisa mendapatkan hasil panen yang sesuai harapan

4. Pengelolaan Irigasi

Pengairan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam bidang pertanian. Hadirnya teknologi Internet of Things (IoT) ini bisa untuk membantu para petani dalam mengontrol irigasi atau pengairan. Pengelolaan pada irigasi bahkan juga kamu bisa menggunakannya secara real time dengan mudah.

Baca Juga :  Panduan Memilih Alat Tanam Jagung yang Efisien dan Ramah Lingkungan

Pengairan ini bisa menjadi salah satu sumber permasalahan jika kamu tidak bisa monitornya. Dengan melakukan monitoring ini, maka kamu bisa untuk segera memperbaiki permasalahan irigasi agar kualitas dari tanaman tetap terjaga. Semua proses ini juga sudah terhubung ke dalam internet.

5. Aplikasi Seluler Pertanian

Saat ini ada banyak sekali aplikasi seluler yang digunakan untuk pengembangan pertanian. Hadirnya aplikasi aplikasi tersebut akan bisa menambah wawasan bagi kamu para petani dalam meningkatkan kualitas dan juga hasil pertanian.

Petani yang membutuhkan sebuah informasi pada seputar bidang pertanian semua bisa petani akses hanya dengan mudah. Aplikasi ini juga telah mensupport dengan berbagai macam tipe smartphone baik itu sistem operasi Android ataupun iOS.

Tantangan penerapan IoT pada bidang pertanian

IoT mempunyai tantangan yang berupa terbatasnya sumber daya listrik dan juga perangkat komunikasi pada lapangan. Hal tersebut karena sebagian besar dari daerah pertanian di negara Indonesia ini berada di remote area yang terbatas pada infrastrukturnya.

Pada saat penerapannya juga masih ada sebuah tantangan yang harus dihadapi, yaitu dalam mengedukasi petani untuk bisa menggunakan teknologi ini dalam mendukung kegiatan/operasional mereka sehari-hari. Untuk bisa mengatasi tantangan tersebut maka diperlukannya kerjasama dari berbagai pihak baik itu pihak pemerintah, swasta ataupun dari para petani itu sendiri.

Dengan adanya artikel tentang Penerappan IoT dalam bidang pertanian ini maka bisa berpotensi pada peningkatan produktivitas pertanian, meningkatkan ketertarikan dari golongan kaum milenial dalam bertani, dan juga sebuah dampak positif lingkungan seperti penggunaan air yang akurat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags